Wednesday, April 4

pimpinlah daku...






selembut nadiku berdenyut lagi...
denyutan kedamaian...
ya, aku juga resah menantimu...
menanti setiap hadirmu bisa kunjung dengan senyuman itu...

bukan juga aku sengaja mahu mendampingimu...
dengan begitu mudah...
aku tahu....
dari dahulu sejak pertama aku mengenalimu dengan nama...
saat pertama kali aku melihatmu...
aku simpan dahulu...
mungkin hanya mainan perasaanku...
aku silap ketika itu...

hingga kini,
aku tetap melindungkan rasa ini...
takut jiwaku tersasar...
aku berimaginasi dalam hati...
ukurlah baju di badan sendiri...

entah yang keberapa bulan...
aku setia menanti...
dan setiap kali itu aku mengingatkan diri ini...
kau bukan milikku...
hanya angan-angan kosong waktu dahulu...

mungkin mudah bagimu berundur pergi sejuta langkah...
tapi sukar bagiku walaupun selangkah...
pimpinlah aku...
bimbinglah diri ini...
ke jalan yang diredhai...

aku ikhlas untuk merealitikan sesuatu...
kerana aku juga manusia punya hati...
menyayangi serta memohon sebuah doa...
kerana hanya itu senjata dan ubatnya...

mendampingiku bukan hanya pada realiti...
pimpinlah aku dalam hati sanubari...
yang lebih terkesan pada hati...
membuah setangkai imaginasi...
melakar kebahagiann insani...

walau lamanya dirimu jauh dari pandangan dan bersembunyi...
tetap terasa dekatnya dikau di hati ini...






3 comments: